KUDETA JIWA
Dalam keheningan malam yang sunyi, Kudeta jiwa merayap tanpa suara. Bayangan gelap menyusup diam-diam, Menari-nari dalam alam batin yang terluka. Hatimu, sebuah benteng yang terancam, Digerogoti oleh pemberontak tak kasat mata. Bisikan-bisikan penyesatan menggoda, Membimbing langkah ke jalan yang gelap. Pertarungan di relung hati tak tampak, Namun, terasa getarannya yang mendalam. Roh jahat mengintai dalam bentuk rayuan, Seolah-olah menari-nari di tepi kehancuran. Tetapi, jiwa sejati tak akan tunduk, Bersinar cemerlang melawan kegelapan. Dalam kebisuan, terdengar seruan kebenaran, Menyingkap tirai tipu daya yang mengelabui. Kudeta jiwa, perang tak tampak di mata, Namun, jiwa yang teguh takkan terkalahkan. Dalam pergulatan gelap menuju fajar, Terbitlah cahaya yang membawa kebebasan.