AROMA PERTEMUAN DAUN TEH
Di taman hijau, saat fajar berlabuh,
Daun teh yang baru dipetik, segar di tangan.
Lembut dan meruncing, di antara jari-jemari kita,
Aroma pertemuan, tak terlupakan, bersemi dalam waktu.
Rasanya seperti ciuman embun di pagi hari,
Daun-daun teh merangkul sinar matahari.
Mereka cerita tentang perjalanan hidup,
Dari ranting yang rapuh, ke cangkir yang penuh harapan.
Dalam setiap tegukan, ada cerita yang tercipta,
Tentang kehidupan, cinta, dan harapan yang bersemi.
Di dalam cangkir, di setiap goresan lidah,
Daun teh mengungkapkan keajaiban yang tak terbayangkan.
Mereka yang baru di petik, tidak mungkin berbau,
Tetapi dalam hati, aroma mereka begitu nyata.
Daun-daun teh, penjelajah waktu yang tak terbendung,
Merangkai kisah dengan memulai menulis pada halaman pertama, pada buku kehidupan.
Komentar
Posting Komentar