PENA TUA DAN SEGELAS KOPI
Aksara hitam tercipta dari pena tua
merajut tulisan dengan keindahan kata
merapalkan mantra dengan sedikit penghias senja
hingga puisiku selesai tanpa logika
Perlahan huruf bersujud ku ukir
dengan tinta hitam yang kikir
selembar kertas lusuh nan fakir
kecoklatan warna tak berfikir
Ku panjatkan syukur tertuang pada segelas kopi
pahit terasa dengan aroma sepi
ditemani kobaran api
hingga tak sanggup lagi untuk menepi
Doa kupanjatkan agar senantiasa bersua dengan keadaan
menghamba kepada Tuhan yang menciptakan kehidupan
berdzikir bersama dedaunan yang mulai berguguran
dimalam hari yang menjadi saksi bermulainya perjalanan
Komentar
Posting Komentar